Donnerstag, September 19, 2024

Top 5 This Week

Related Posts

Polisi melakukan blokade di Jalan Merdeka Barat sebagai dampak dari aksi ojek daring


Informasi dari rekan-rekan kami mengenai aksi yang akan diikuti oleh sekitar 500-1.000 pengemudi ojek daring (ojol) dari berbagai komunitas di Jabodetabek telah menarik perhatian publik. Pada Kamis siang, polisi memblokade Jalan Merdeka Barat sekitar pukul 11.30 WIB sebagai imbas dari aksi komunitas ojol di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Di lokasi tersebut, terlihat blokade beton lengkap dengan kawat jerat yang menutupi Jalan Merdeka Barat yang mengarah ke Jalan Majapahit. Sejumlah personel polisi lengkap dengan kendaraan taktis juga bersiaga di balik blokade tersebut. Sekitar pukul 12.30 WIB, komunitas ojol mulai memadati area Patung Kuda.

Meskipun Jalan Merdeka Barat dari arah Jalan Merdeka Utara masih dibuka dan berjalan normal, arus lalu lintas dialihkan ke Jalan Merdeka Selatan dengan diblokadenya Jalan Merdeka Barat. Aksi tersebut menyampaikan beberapa tuntutan kepada perusahaan maupun pemerintah. Rencananya, aksi dari massa ojol dan kurir yang menamakan diri Asosiasi Pengemudi Transportasi Daring Roda Dua Nasional Garda Indonesia ini diikuti oleh 500-1.000 orang.

Ketua Umum Garda Indonesia, Igun Wicaksono, menyatakan bahwa pemerintah belum dapat berbuat banyak untuk memenuhi rasa keadilan dan kesejahteraan para mitra perusahaan aplikasi yang ada. Hal ini terlihat dari status hukum ojek online yang masih ilegal tanpa adanya kedudukan hukum yang jelas berupa undang-undang.

Igun menilai bahwa massa yang menuntut adanya legal standing bagi para pengemudi ojol ini agar perusahaan tidak berbuat semaunya terhadap mitra ojol dan kurir. Tanpa adanya solusi dari platform dan sanksi tegas dari pemerintah, hal ini menjadi pemicu berbagai gerakan aksi protes dari para mitra.

Aksi ini direncanakan dengan rute aksi dari Istana Merdeka, kantor Gojek di sekitar wilayah Petojo, Jakarta Pusat, hingga kantor Grab di sekitar Cilandak, Jakarta Selatan. Transjakarta telah melakukan antisipasi untuk masyarakat yang mungkin terdampak oleh demo ini, sementara polisi telah mengerahkan 1.784 personel untuk mengamankan aksi ojol-kurir di Jakpus.

Pengguna diimbau untuk menghindari sekitar Medan Merdeka terkait aksi ojol. Dengan demikian, aksi ini menjadi sorotan publik dan menunjukkan pentingnya penyelesaian masalah terkait status hukum dan kesejahteraan para pengemudi ojol. Semoga aksi ini dapat membawa perubahan positif bagi para mitra perusahaan aplikasi transportasi daring di Indonesia.

Popular Articles